Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah.SWT. karena ialah kita bisa berkumpul bersama disini untuk saling bertukar ilmu dalam ridho-Nya. Salawat dan salam patut kita haturkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad.SAW. karena beliaulah kita dapat berpindah dari alam yang gelap menuju alam yang terang menderang.
Yang
terhormat Ibu guru Marlia selaku pembimbing atau pengajar pelajaran bahasa
Indonesia kami saat ini dan yang saya banggakan dan saya cintai teman-temanku
sekalian. Saya berdiri disini untuk berpidato sambil berbagi ilmu kepada
teman-teman dengan tema social-ekonomi yang berjudulkan kemiskinan.
Kemiskinan di bumi Indonesia masih tersebar dimana-mana, apalagi bagi
masyarakat yang tinggal di pedalaman dan kota metropolitan. Memang, dari tahun
2002 (18,2 %) level kemiskinan di Indonesia mulai menurun tetapi naik kembali
di tahun 2005-2006, lalu turun kembali menjadi 12,49 % di tahun 2011. Itu
artinya tingkat kemiskinan di Indonesia tidak menurun secara maksimal dan tidak
dapat dipertahankan. Sebelum kita lanjutkan, saya akan membacakan persen level
kemiskinan di Indonesia dari tahun 2002 hingga 2011 :
Tahun 2002 ->
18,2 %
Tahun 2003 -> 17,42 %
Tahun 2004 -> 16,66 %
Tahun 2005 -> 16,69 %
Tahun 2006 -> 17,75 %
Tahun 2007 -> 16,58 %
Tahun 2008 -> 15,42 %
Tahun 2009 -> 14,15 %
Tahun 2010 -> 13,33 %
Tahun 2011 -> 12,49 %
Tahun 2003 -> 17,42 %
Tahun 2004 -> 16,66 %
Tahun 2005 -> 16,69 %
Tahun 2006 -> 17,75 %
Tahun 2007 -> 16,58 %
Tahun 2008 -> 15,42 %
Tahun 2009 -> 14,15 %
Tahun 2010 -> 13,33 %
Tahun 2011 -> 12,49 %
Dari
data tersebut, tingkat kemiskinan dari tahun ke tahun hanya menurun beberapa
persen saja dari tahun-tahun sebelumnya dan menghasilkan hasil yang tidak
maksimal. Faktor yang membuat kemiskinan di Indonesia belum juga musnah adalah
:
1. Tingginya
tingkat pengangguran di Indonesia. Tingginya tingkat pengangguran juga
disebabkan karena 2 faktor, yaitu kurangnya lapangan kerja dan malasnya
masyarakat untuk mencari lapangan kerja. Itu yang membuat kemiskinan ada. Jadi,
jika kita tidak mau hidup susah, maka berusahalah dan bersungguh-sungguhlah
dalam mencari kerja demi mendapatkan kesejahteraan yang layak.
2. Pemerintah yang kurang melihat rakyatnya. Pemerintah selaku pejabat tinggi Negara harusnya sering menengok atau turun tangan dalam kasus-kasus yang ada di Indonesia, salah satunya kemiskinan. Mereka harusnya menengok rakyat kecilnya dipinggir-pinggir kota yang padat yang ada dalam kelaparan dan ketidak mampuan mereka. Dengan perhatian dari pemerintah, rakyat yang tidak mampu setidaknya dapat tertolong dari keterpurukan yang dialami mereka.
2. Pemerintah yang kurang melihat rakyatnya. Pemerintah selaku pejabat tinggi Negara harusnya sering menengok atau turun tangan dalam kasus-kasus yang ada di Indonesia, salah satunya kemiskinan. Mereka harusnya menengok rakyat kecilnya dipinggir-pinggir kota yang padat yang ada dalam kelaparan dan ketidak mampuan mereka. Dengan perhatian dari pemerintah, rakyat yang tidak mampu setidaknya dapat tertolong dari keterpurukan yang dialami mereka.
3. Pejabat
yang tidak pernah memikirkan rakyatnya (koruptor). Dengan adanya penjahat
dikalangan pemerintah, rakyat yang tidak mampu hanya bisa melihat uang mereka
diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam kemewahan harta para
pejabat tinggi, di pinggir kota mereka menangis. Apakah para koruptor bisa
menyadari bahwa uang yang mereka salah gunakan itu adalah uang rakyat yang
sedang kelaparan di pinggir kota? di jalanan?. Banyaknya koruptor di
Indonesia juga bisa menyebabkan tingkat kemiskinan di Indonesia tinggi, karena
uang yang harusnya disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu, malah masuk
kedalam mulut para koruptor Negara. Harusnya para pejabat kita bisa membantu
permasalahan yang ada di Indonesia bukan sebaliknya dengan membuat masalah di negri
tercinta ini. Jika saja para koruptor tidak melakukan perbuatan itu, maka
rakyat yang tidak mampu akan mendapatkan kesejahteraan yang layak bagi mereka
dan seluruh warga Negara Indonesia.
Maka
dari itu, jika kita bisa membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu,
bantulah mereka semampu dan seadanya untuk membantu masalah kemiskinan di
negara ini.
Saya
rasa cukup sekian pidato saya kali ini, jika banyak yang salah mohon dimaafkan
karena sempurna itu hanya milik Allah.SWT.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar